Pabrik Panel Surya Terbesar Hadir di Kendal

19 Jun 2025

SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi investasi mancanegara. Kali ini, perhatian datang dari Negara Bagian Malaka, Malaysia, yang menyatakan minat untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, khususnya investasi.

Dipimpin langsung oleh Gubernur Malaka, Mohd Ali Rustam, delegasi Malaysia bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Semarang, Jumat (20/6/2025). Kunjungan tersebut disambut hangat dan berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Di balik nuansa persahabatan, pertemuan ini menghasilkan sejumlah catatan penting terkait peluang kerja sama konkret antara kedua wilayah.

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan, komunikasi yang telah terjalin sebelumnya akan ditindaklanjuti dengan kerja sama strategis di sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan investasi.

“Kita akan melakukan kerja sama terkait pendidikan, investasi, maupun turisme, termasuk dunia kesehatan. Komunikasi antar-dinas akan diperkuat untuk merealisasikannya,” jelas Luthfi.

Ia juga merencanakan kunjungan balasan ke Malaka pada September mendatang, yang sekaligus menandai pembukaan penerbangan internasional dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menuju Malaysia.

“Kami akan ekspansi ke sana bersamaan dengan penerbangan perdana ke Kuala Lumpur. Ini menjadi momentum untuk brainstorming peluang kerja sama lebih lanjut,” tambahnya.

Gubernur Malaka, Mohd Ali Rustam, menyatakan optimisme terhadap potensi kerja sama yang lebih erat, khususnya di bidang budaya, pendidikan, dan ekonomi. Ia bahkan menyiapkan penyambutan resmi untuk Gubernur Jawa Tengah dalam kunjungan mendatang.

“Dari Kuala Lumpur ke Malaka hanya satu jam. Nanti saya akan menjemput langsung dan mengadakan lokakarya serta dialog investasi bersama para pengusaha,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyebut Malaysia selama ini berada di peringkat keenam investor asing di Jawa Tengah, dengan sektor utama meliputi farmasi, industri karet, alas kaki, dan mainan.

“Kami telah menyampaikan proyek-proyek investasi yang siap ditawarkan, seperti hilirisasi pertanian, perikanan, dan energi terbarukan. Delegasi Malaka sangat tertarik dan akan melakukan pembahasan lanjutan,” jelas Sakina.

Ia juga menegaskan, tingginya minat investor asing terhadap Jawa Tengah terus meningkat. Beberapa negara seperti Hongkong turut menyatakan ketertarikannya.

“Jawa Tengah saat ini sedang menjadi primadona investasi. Hampir setiap dua minggu kami menerima kunjungan calon investor. Tentunya kami siap mengawal dan memfasilitasi,” tegasnya.

Kendati kewenangan investasi asing berada di pemerintah pusat, DPMPTSP Jawa Tengah terus aktif memberikan pendampingan dan mengurai hambatan melalui koordinasi virtual dengan kementerian terkait. Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Al (Humas DPMPTSP)

KEK, Kawasan Industri Kendal, Panel Surya, DPMPTSP, Investasi