Profil Jawa Tengah

Profil Jawa Tengah

              Jawa Tengah sebuah provinsi di pulau Jawa dengan luas wilayah sebesar 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa dan 1,70 persen dari luas Indonesia. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik bulan September 2022, Jawa Tengah memiliki penduduk sebanyak 37,49 juta jiwa. Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun yaitu tahun 2010 hingga 2020, jumlah penduduk Jawa Tengah mengalami penambahan sekitar 4,1 juta jiwa atau rata-rata 400 ribu setiap tahun. Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 1971. Pada tahun 1971 proporsi penduduk usia produktif mencakup sebesar 53,83 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,60 persen di tahun 2020. Peningkatan tersebut menjadikan rasio ketergantungan semakin rendah. Pada tahun 2020 tercatat bahwa setiap 100 penduduk usia produktif hanya menanggung sekitar 42 penduduk usia tidak produktif, yakni penduduk yang berusia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas.

Sumber Daya Manusia

          Jawa Tengah mempunyai cukup banyak Sumber Daya Manusia yang berkualitas, hal ini didukung oleh banyaknya fasilitas - fasilitas umum yang dapat membantu perkembangan Sumber Daya Manusia di Jawa Tengah, seperti fasilitas umum pendidikan mulai dari sekolah, universitas, hingga lembaga - lembaga pelatihan. Jawa Tengah juga memiliki sekolah Internasional yang tersebar di berbagai wilayah, seperti terdapat 11 Sekolah Dasar Internasional, 9 Sekolah Menengah Pertama Internasional, dan 3 Sekolah Menengah Atas Internasional.

          Selain sekolah fasilitas umum lainnya yang dapat menunjang kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Jawa Tengah adalah fasilitas kesehatan seperti rumah sakit nasional dan rumah sakit internasional. Untuk rumah sakit nasional sendiri terbagi menjadi beberapa, yaitu rumah sakit umum sejumlah 239 unit, kemudian rumah sakit khusus sejumlah 50 unit, rumah sakit bersalin sejumlah 32 unit, dan juga fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik pengobatan sejumlah 1.166. Sementara itu terdapat 4 rumah sakit internasional di Jawa Tengah yang terletak di kota Semarang, kota Surakarta, dan kabupaten Banyumas.

Biaya Investasi

           Berikut adalah tarif listrik dan air di Jawa Tengah sebagai informasi pelengkap tentang besaran perhitungan biaya berbisnis di Jawa Tengah. Listrik disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara, Ltd. (PT Perusahaan Listrik Negara / PLN). PLN merupakan satu - satunya off-taker listrik dari proyek pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Pengguna akhir (rumah tangga, bisnis, industri, pemerintah, sosial dan komersial, membeli listrik dari PT. PLN dengan tarif tertentu yang disesuaikan setiap bulan berdasarkan kondisi ekonomi makro, seperti Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP), nilai tukar, dan tingkat inflasi. Sedangkan air disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang merupakan perusahaan milik pemerintah daerah yang bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan air untuk memenuhi kebutuhan publik. Setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki PDAM sendiri, dan tarif air bervariasi di masing - masing daerah tetapi tidak terlalu jauh perbedaannya. Daftar tarif dibawah merupakan tarif air di Kota Semarang yang merupakan tarif air tertinggi di Jawa Tengah, untuk tarif Kabupaten/Kota lebih rendah daripada tarif di Kota Semarang 



1
Household
R-1/TR
900 VA-RTM
Rp 1.352,00
2
Household
R-1/TR
1.300 VA
Rp 1.444,70
3
Household
R-1/TR
2.200 VA
Rp 1.444,70
4
Household
R-2/TR
3.500 VA - 5.500 VA
Rp 1.699,53
5
Household
R-3/TR
> 6.600 VA
Rp 1.699,53
6
Business
B-2/TR
6.600 VA - 220 kVA
Rp 1.444,70
7
Business
B-3/TM
> 200 kVA
Rp 1.035,78
8
Industry
I-3/TM
> 200 kVA
Rp 1.035,78
9
Industry
I-4/TT
30.000 kVA ~
Rp 996,74
10
Government
P-1/TR
6.600 VA - 220 kVA
Rp 1.699,53

Mulailah Berinvestasi di Jawa Tengah