Kenapa Berinvestasi Di Jawa Tengah ?
Jawa Tengah didukung oleh iklim investasi yang kondusif, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang baik, peningkatan infrastruktur, upah yang kompetitif, dan kemudahan perizinan. Selain itu dari sisi budaya dan masyarakatnya yang cenderung sopan, sederhana, setia, dan rajin, bisa menjadi peluang untuk calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Dari sisi UMK di Jawa Tengah juga dapat memberi keuntungan tersendiri bagi calon Investor, dengan data tahun 2024 yaitu Rp 2.038.005 terendah (Kabupaten Banjarnegara) dan Rp 3.243.969 tertinggi (Kota Semarang). Untuk infrastruktur di Jawa Tengah juga mendukung untuk berinvestasi, berikut adalah beberapa infrastruktur pendukung yang terdapat di Jawa Tengah.
Terdapat 2 pelabuhan Internasional dan beberapa pelabuhan kapal - kapal kecil atau nelayan di sepanjang jalur pantai utara Jawa Tengah.
Terdapat 300,090 km jalan tol yang telah digunakan di sepanjang wilayah Jawa Tengah, dan masih terdapat beberapa perencanaan pembangunan Jalan Tol di Jawa Tengah.
Terdapat 7.303,97 MV yang telah terpasang di wilayah Jawa Tengah, dan terdapat beberapa rencana lagi penambahan kapasitas dari pembangkit listrik yang sedang dalam tahap pembangunan.
Terdapat 6 Kawasan Industri dan 1 Kawasan Ekonomi Khusus yang bisa menjadi peluang untuk investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah.
Terdapat 2 bandara Internasional dan 3 bandara kecil yang melayani penerbangan jarak pendek dengan pesawat kecil.
Terdapat 1,557 km jalur kereta api yang menghubungkan antara Jawa Tengah bagian utara, selatan, barat, dan tengah.
Pertumbuhan Ekonomi
Penyebaran wabah COVID-19 didalam negeri dan global berdampak besar terhadap perekoniman Jawa Tengah pada tahun 2020 yang lalu, yaitu mengalami kontraksi hingga -2,65% (yoy), bahkan lebih rendah daripada pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mengalami penurunan hingga -2,07%.
Pada tahun 2023, sampai dengan Triwulan IV Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mencapai 4,98%.
Performa Investasi
Nilai investasi Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif. Hingga Triwulan IV Tahun 2023, realisasi investasi mencapai angka luar biasa, yaitu Rp 56,13 Triliun. Angka tersebut mencerminkan kepercayaan yang semakin besar dari para investor terhadap potensi ekonomi dan iklim investasi yang kondusif di Jawa Tengah. Dengan sektor-sektor unggulan seperti manufaktur, infrastruktur, dan pariwisata yang berkembang pesat, menjadikan Jawa Tengah sebagai destinasi yang semakin menarik bagi investasi jangka panjang.
Peluang Investasi
Berikut adalah peluang investasi di Jawa Tengah yang ditawarkan kepada para Investor yang berminat menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Adapun peluang investasi tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan kesiapan Proyek, Sektor, dan Lokasi peluang investasi tersebut.
Data UMK
Jawa Tengah dianggap sebagai jantung budaya Jawa. Sifat masyarakat Jawa Tengah cenderung sopan, sederhana, setia, dan rajin. Budaya ini dapat menjadi keuntungan bagi para investor. Dengan upah minimum dari Rp 2.038.005 (Kabupaten Banjarnegara) hingga Rp 3.243.969 (Kota Semarang) pada tahun 2024, investor dapat merekrut tenaga kerja yang loyal dengan kualifikasi yang baik di Jawa Tengah. Terlebih lagi, Jawa Tengah hanya memiliki sedikit aktivis tenaga kerja yang mengorganisir demonstrasi, sehingga perselisihan dengan tenaga kerja relatif jarang terjadi.
1
|
2024
|
Rp 3.243.969
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kota Semarang
|
2
|
2024
|
Rp 2.761.236
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Demak
|
3
|
2024
|
Rp 2.613.573
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Kendal
|
4
|
2024
|
Rp 2.582.287
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Semarang
|
5
|
2024
|
Rp 2.516.888
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Kudus
|
6
|
2024
|
Rp 2.479.106
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Cilacap
|
7
|
2024
|
Rp 2.379.702
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Batang
|
8
|
2024
|
Rp 2.389.801
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kota Pekalongan
|
9
|
2024
|
Rp 2.378.951
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kota Salatiga
|
10
|
2024
|
Rp 2.450.915
|
Keputusan Gubernur Nomor 561/57 Tahun 2023
|
Kabupaten Jepara
|
1
|
SD Bina Bangsa School
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
2
|
SD Semarang Multinational School
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
3
|
SD Mountainview Christian School
|
Kota Salatiga
|
Sekolah Dasar
|
4
|
SD Semarang Multinational School
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
5
|
SD Permata Bangsa Semarang
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
6
|
SD Singapore School di Semarang
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
7
|
SD Maria Regina Semarang
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
8
|
SD Gandhi Memorial Intercontinental School Semarang
|
Kota Semarang
|
Sekolah Dasar
|
9
|
Primary Global Inbyra School
|
Kota Tegal
|
Sekolah Dasar
|
10
|
SD Singapore Piaget Academy
|
Kabupaten Sukoharjo
|
Sekolah Dasar
|
Kawasan Industri
PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) yang biasa disingkat PT KIW (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.Kep...
PT Jawa Tengah Lahan Andalan (JATENGLAND) was established on April 8, 2013, which is a developer and management company for the Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) industrial area. PT Jawa Tengah...
PT. Bumi Raya Perkasa Nusantara is one of Argo Manunggal Group subsidiaries, proudly presents Aviarna, a forward-thinking industrial estate that comprises of Industrial, Transportation & Logistic,...
Berita
- 30 Oct 2024
- 71 Dilihat
BATANG – Forum Bisnis Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 digelar di Ballroom Grand Batang City (Kawasan Industri Terpadu Batang/KITB), Selasa (29/10/2024). Ajang itu merupakan kerjasa ...
- 08 Oct 2024
- 239 Dilihat
KENDAL – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan dimulainya tahap pertama produksi dan rencana ekspansi fasilitas produksi bahan katoda Lith ...
- 01 Oct 2024
- 161 Dilihat
BATANG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendampingi Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia, pada pengelasan perdana pipa transisi gas bumi Cisem 2 (Cirebon - Semarang) di Grand Batang Ci ...