Teknologi Pertanian Canggih Siap Masuk Jawa Tengah
18 Jun 2025
SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima kunjungan kehormatan dari delegasi perusahaan asal Malaysia, Oshan Ltd., dalam sebuah pertemuan resmi yang digelar di ruang kerja Gubernur, Rabu (18/6). Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai daerah tujuan investasi yang kompetitif dan kondusif di tingkat global.
Oshan Ltd. merupakan perusahaan teknologi pertanian berkelanjutan yang telah memperoleh sertifikasi tertinggi dari Kobe Bijin Unagi Jepang, menyampaikan minat serius untuk menanamkan modal melalui proyek Premium Eel Farming Project dan Smart Farming City Project yang menawarkan pendekatan teknologi tinggi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan sistem otomatisasi pertanian dalam ruang (green indoor agriculture).
Ahmad Luthfi dalam sambutannya menyatakan kesiapan dan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut masuknya investasi asing langsung (FDI) yang membawa teknologi tinggi dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk investasi yang berdampak dan berorientasi masa depan. Jawa Tengah memiliki daya saing yang sangat kuat—baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kepastian hukum. Kami siap menjadi mitra strategis dalam membangun pertanian modern yang ramah lingkungan,” tegas Gubernur Luthfi.
CEO Oshan Ltd., dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan optimismenya terhadap potensi kerja sama ini.
“Kami melihat Jawa Tengah bukan hanya sebagai lokasi investasi, tetapi sebagai mitra jangka panjang dalam membangun sistem pertanian cerdas dan berkelanjutan di Asia Tenggara. Dengan teknologi kami, produksi belut premium bisa dilakukan tanpa bahan kimia, tanpa air tanah, dan tanpa AC, namun tetap menghasilkan kualitas tertinggi dengan potensi pendapatan hingga USD 200 miliar per tahun,” ungkap perwakilan Oshan, Mr. Lee Wai Oon.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyatakan bahwa kemudahan berusaha dan insentif fiskal yang tersedia membuat Jawa Tengah kian menarik di mata investor global.
“Kami terus memperbaiki sistem layanan investasi, termasuk integrasi digital, penyediaan lahan, dan dukungan regulasi. Jawa Tengah adalah provinsi dengan tingkat kemudahan berusaha yang sangat baik. Komitmen kami adalah memberikan kepastian dan efisiensi kepada para investor,” ujar Sakina.
Proyek yang ditawarkan Oshan tidak hanya berfokus pada budidaya belut premium, tetapi juga pengembangan kota pertanian cerdas (Smart Farming City) yang terintegrasi dengan infrastruktur modern seperti rumah sakit, pelabuhan, sekolah, hingga sistem transportasi ART.
Proyek ini juga selaras dengan arah pembangunan jangka panjang Indonesia dalam RPJPN 2025–2045, yang menekankan pada transformasi ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan keunggulan strategisnya, Jawa Tengah semakin menunjukkan posisinya sebagai pusat investasi unggulan yang siap menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045. Al/Rz (Humas DPMPTSP)
Foto: Humas Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Malaysia, Teknologi, Pertanian, Delegasi, Jawa Tengah, Investasi, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Berita Lainnya
- 07 Sep 2024

- 08 Aug 2024

- 28 May 2025

- 05 Jul 2024

- 10 Jul 2024
