
Kenapa Berinvestasi Di Jawa Tengah ?
Jawa Tengah didukung oleh iklim investasi yang kondusif, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang baik, peningkatan infrastruktur, upah yang kompetitif, dan kemudahan perizinan. Selain itu dari sisi budaya dan masyarakatnya yang cenderung sopan, sederhana, setia, dan rajin, bisa menjadi peluang untuk calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Dari sisi UMK di Jawa Tengah juga dapat memberi keuntungan tersendiri bagi calon Investor, dengan data tahun 2022 yaitu Rp 1.819.835,17 terendah (Kabupaten Banjarnegara) dan Rp 2.835.021,29 tertinggi (Kota Semarang). Untuk infrastruktur di Jawa Tengah juga mendukung untuk berinvestasi, berikut adalah beberapa infrastruktur pendukung yang terdapat di Jawa Tengah.

Terdapat 2 pelabuhan Internasional dan beberapa pelabuhan kapal - kapal kecil atau nelayan di sepanjang jalur pantai utara Jawa Tengah.

Terdapat 300,090 km jalan tol yang telah digunakan di sepanjang wilayah Jawa Tengah, dan masih terdapat beberapa perencanaan pembangunan Jalan Tol di Jawa Tengah.

Terdapat 7.303,97 MV yang telah terpasang di wilayah Jawa Tengah, dan terdapat beberapa rencana lagi penambahan kapasitas dari pembangkit listrik yang sedang dalam tahap pembangunan.

Terdapat 6 Kawasan Industri dan 1 Kawasan Ekonomi Khusus yang bisa menjadi peluang untuk investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah.

Terdapat 2 bandara Internasional dan 3 bandara kecil yang melayani penerbangan jarak pendek dengan pesawat kecil.

Terdapat 1,557 km jalur kereta api yang menghubungkan antara Jawa Tengah bagian utara, selatan, barat, dan tengah.
Pertumbuhan Ekonomi
Penyebaran wabah COVID-19 didalam negeri dan global berdampak besar terhadap perekoniman Jawa Tengah pada tahun 2020 yang lalu, yaitu mengalami kontraksi hingga -2,65% (yoy), bahkan lebih rendah daripada pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mengalami penurunan hingga -2,07%.
Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan hingga berada dititik 3,32% untuk Jawa Tengah, dan 5,02% untuk Nasional. Sedangkan sampai dengan Semester I Tahun 2022 ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mencapai 5,66% dan pertumbuhan Nasional mencapai 5,44%.
Performa Investasi
Nilai investasi di Jawa Tengah terus meningkat. Total investasi pada tahun 2021, baik Asing dan Domestik, mencapai Rp 52,71 Triliun. sampai dengan Semester I Tahun 2022 realisasi investasi di Jawa Tengah mencapai Rp 27,02 Triliun.
Peluang Investasi
Berikut adalah peluang investasi di Jawa Tengah yang ditawarkan kepada para Investor yang berminat menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Adapun peluang investasi tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan kesiapan Proyek, Sektor, dan Lokasi peluang investasi tersebut.
Kawasan Industri

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) yang biasa disingkat PT KIW (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.Kep...

PT Jawa Tengah Lahan Andalan (JATENGLAND) was established on April 8, 2013, which is a developer and management company for the Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) industrial area. PT Jawa Tengah...

PT. Bumi Raya Perkasa Nusantara merupakan bagian dari Argo Manunggal Group. Didirikan pada tahun 2016, dengan fokus pengembangan sektor kawasan industri, perumahan, dan komersial.
Berita

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah berhasil menyerap 170.757 tenaga kerja dari realisasi Rp44,99 triliun investasi hingga triwulan III 2022. Ganjar pun mewacanakan kenaikan target inve ...

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyabet titel terbaik pertama pada ajang Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022. Dengan pencapaian ini, provinsi yang dipimpin duet Ganjar-Yasin, mencetak hatrick karen ...

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng. Salah satunya, dengan mendatangkan investasi ke Jateng dari berbagai sektor, khususnya kawasan industri.Unt ...