Ganjar Tarik Investasi ke Jawa Tengah

  • 07 Oct 2022
  • 808 Dilihat

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng. Salah satunya, dengan mendatangkan investasi ke Jateng dari berbagai sektor, khususnya kawasan industri.Untuk itu, Ganjar mengungkapkan pihaknya melakukan 'jemput bola' dengan terus menjalin komunikasi bersama calon investor."Beberapa kawasan industri kita jadikan kawasan ekonomi baru, maka investornya sekarang yang kita ajak lebih aktif dan kita jemput bola," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan upaya tersebut turut dibarengi respons cepat Pemprov Jateng dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan industri. Contohnya, realisasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang kini terus dikembangkan."Contoh yang ada di Kawasan Industri Batang. Itu betapa cepatnya kita mengerjakan dalam waktu 10 bulan, setelah keputusan (perizinan) langsung dikerjakan. Sampai dengan beberapa hari kemarin pun Presiden masih datang untuk bisa meresmikan beberapa investasi besar yang masuk ke sini," paparnya."Ini tentu bagian yang bisa mendorong para investor untuk masuk ke Jawa Tengah, termasuk beberapa relokasi-relokasi yang ada, baik di dalam maupun luar negeri," sambung Ganjar.Ganjar menambahkan belum lama ini Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik pipa dari brand asal Belanda, Wavin Group. Nilai investasi Wavin Group untuk pembangunan pabrik di KITB mencapai USD 125 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.Ganjar menilai kehadiran pabrik tersebut akan semakin menarik investor asing datang ke Jateng. Hal itu sudah terbukti dengan kedatangan calon investor asing dari Uni Eropa yang didampingi Kedubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket belum lama ini."Kemarin dari Uni Eropa datang termasuk dengan bank-nya ya, mereka menyiapkan untuk lebih banyak investasi di Jateng. Jadi setelah pertemuan kemarin kita dorong agar ada follow up dari situ," imbuhnya.Ke depannya, lanjut Ganjar, pihaknya akan menawarkan lebih banyak ruang investasi dari berbagai sektor, baik kepada investor asing maupun investor dalam negeri. Sampai saat ini, primadona investasi Jateng ada di sektor tekstil, alas kaki, hingga pengolahan bahan baku industri."Sekarang mulai masuk industri baterai, disiapkan kemarin itu dukungan untuk infrastruktur pembangunan. Kemudian bahan baku industri kayak kaca kemarin juga akan masuk, sudah deal tinggal konstruksi saja," ujarnya.Ganjar menyatakan Pemprov Jateng akan terus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanam modal di Jateng. Selain itu, pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota."Yang paling dibutuhkan dari sisi kemudahan itu adalah perizinan, kedua jangan ada korupsi dan pungli. Yang ketiga tentu banyak insentif yang diberikan kepada pemerintah pusat ya, ada pajak, terus kemudian kecepatan perizinan, transparansi perizinan," pungkasnya.Sebagai informasi, total realisasi investasi semester I pada 2022 di Jateng mencapai Rp 39,19 triliun dari target Rp 65,54 triliun. Adapun tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit. Jumlah ini masih akan terus bertambah seiring dengan kesepakatan investasi baru dan pengembangan investasi yang tengah berjalan.