CJIBF 2021 Mencatat Minat Investasi di Jawa Tengah Mencapai Rp 39 Triliun

  • 21 Jun 2022
  • 405 Dilihat

Dilansir dari beritasatu.com, acara tahunan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021 mencatatkan nilai kepeminatan investasi sebesar Rp 39 triliun. Capaian ini lebih besar dari acara tahun lalu yang mendapatkan kepeminatan senilai Rp 22 triliun.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri mengatakan, pada ajang 10-11 November itu, tercatat ada 44 Letter of Intent (LoI). Hal itu menunjukan geliat perekonomian dan kepercayaan investor pada Jawa Tengah (Jateng) yang semakin menguat. Dari rencana nilai investasi yang dibukukan pada CJIBF 2021 sebesar Rp 39 triliun, terdiri dari Rp 9,84 triliun dan US$ 2,04 miliar atau setara Rp 29,16 triliun. Beliau juga mengatakan, negara asal investor di antaranya dari Singapura, Jepang, India, Tiongkok, Australia dan pemodal dari dalam negeri. Mereka meminati investasi dari bidang energi, manufaktur, jasa, pariwisata, properti dan infrastruktur.Sementara itu, lokasi di Jateng yang banyak diminati calon investor adalah Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Brebes. Adapun Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma, Jatengland Industrial Park Sayung dan Kawasan Industri Aviarna.Beliau juga akan mengawal kepeminatan investasi tersebut agar dapat ter realisasi. Diantaranya membentuk satuan tugas (satgas) investasi, yang bertugas untuk melakukan pendampingan, memberikan akses informasi dan mendampingi calon investor melakukan survei ke kawasan industri.Beliau menyebutkan, sejak 2017 realisasi kepeminatan dari ajang CJIBF rerata berkisar 42 persen. Seperti di tahun 2020, dari 26 kepeminatan sekitar 25 persen direalisasikan dalam bentuk izin usaha. Kemudian di 2019 tercatat ada 31 izin usaha, 2018 ada 35 izin usaha dan di 2017 ada 20 izin usaha. Selain itu, pihaknya akan melakukan verifikasi atas kepeminatan investasi. Kemudian melakukan promosi peluang investasi yang siap ditawarkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak.Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng M. Firdauz Muttaqin mengatakan terus bekerja sama dengan DPMPTSP untuk mengawal realisasi investasi melalui ajang CJIBF. Ia menyebutkan, ajang ini merupakan tanda kepercayaan investor pada Jateng. Selain kepercayaan yang meningkat, investor juga melihat terobosan pemerintah pusat mempermudah investasi. Di antaranya, kebijakan tax allowance, tax holiday dan upaya untuk mengatasi "bottle necking" investasi."