Proyek Potensial

Pengembangan Wisata Budaya Silurah
Latar Belakang :

Desa Silurah yang berada di Kecamatan Wonotunggal merupakan salah satu inkubator pengembangan ekosistem wisata di Kabupaten Batang, kolaborasi dilakukan oleh beberapa pihak diantaranya adalah Pemerintah Desa Silurah, Pokdarwis, Komunitas Batang Heritage, Pemerintah Kabupaten Batang, dsb. Salah satu bentuk kolaborasi yang sudah dilakukan adalah scaling up kegiatan Nyadran Gunung yang secara rutin dilaksanakan di Desa Silurah setiap tahun, saat ini sudah mengalami peningkatan skala menjadi berkelas internasional. 
Cultural heritage yang bersifat tangible juga dimiliki oleh Desa Silurah diantaranya adalah Arca Ganesha, Punden Berundak, dan Gamelan Gunung, serta beberapa archeological site yang belum tereskavasi. Kajian dari Balai Arsitektur dan beberapa kajian dari akademisi sudah dilakukan di Desa Silurah dengan kesimpulan bahwa Desa Silurah merupakan tempat penisbahan Syailendra, salah satu dinasti mataram kuno. Kekayaan arkeologis dan budaya ini menjadikan Desa Silurah menjadi salah satu adalah dalam pengembangan wisata di Kabupaten Batang.
Landscape scenery yang dimiliki di Desa Silurah sangat menarik untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata diantaranya adalah puncak kobar, hutan pinus, pemandangan lembah yang menakjubkan serta hawa pegunungan yang sangat terasa menjadikan sense of place dari Desa Silurah sebagai kawasan untuk berekreasi sangat tepat. Hospitality masyarakat terhadap wisatawan sangat baik, terdapat beberapa homestay yang siap untuk dikembangkan menjadi pendukung wisata Desa Silurah. Terdapat kuliner khas di Desa Silurah yang dapat menjadi pendukung kegiatan wisata diantaranya adalah Gones, Teh Sangan, Kopi, Nasi Jagung-Sambel, dsb. 
Memperhatikan potensi yang dimiliki oleh Desa Silurah maka pemerintah Kabupaten Batang menentukan Cultural Park Silurah sebagai salah satu Quick Win percepatan pariwisata. Diharapkan melalui percepatan, potensi yang dimiliki oleh Desa Silurah dapat dikembangkan menjadi sebuah Tourism Package andalan Kabupaten. Untuk menuju pengembangan Silurah Cultural Park, perlu dilakukan beberapa upaya percepatan yang dapat menjadi trigger diantaranya adalah Tematik Pengembangan Wisata Silurah, Integrasi Kegiatan Wisata, Kolaborasi Pelaksanaan Aktifitas Wisata, dan Skenario Pengembangan Wisata yang terdiri dari skenario fisik dan keruangan, pemaketan investasi, dan kelayakan finansial pada spot prioritas pengembangan.