Proyek Potensial

Industri Pengalengan Buah
Latar Belakang :

Konsumsi buah nasional Indonesia masih dibawah standar WHO yaitu 67 gram per kapita per tahun. Sifat dan karakteristik sumberdaya produk sehat nabati yang mudah rusak, terlebih bila penanganan yang belum higienis, menyebabkan produk cepat membusuk. Sebagai salah satu daerah penghasil jambu kristal dan pepaya california, Kebumen yang juga merupakan jalur perdagangan buah antar daerah, untuk menjaga harga maka konsep pengalengan makanan menjadi pilihan karena dapat meningkatkan nilai tambah produk dan juga salah satu solusi untuk memperpanjang umur produk. Pengolahan buah bertujuan untuk mengawetkan makanan yang mudah rusak dalam bentuk stabil yang dapat disimpan dan dikirim ke pasar yang jauh selama berbulan-bulan dan membuat makanan tersebut lebih mudah untuk disiapkan.  Di sisi lain, ketersediaan lahan untuk lokasi pabrik yang berada di jalur lalu lintas yang mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan sehingga aksesibilitas mitra kerja cukup mudah karena berada di jalur utama.