Latar Belakang :

Kabupaten Jepara memiliki potensi sumberdaya lahan yang cukup besar yang dapat dikembangkan untuk memberi andil bagi peningkatan perekonomian daerah. Dalam rangka meningkatkan kinerja sektor budidaya domba di Kabupaten Jepara, maka pengembangan komoditas potensial yang didukung oleh sumberdaya alam, sumberdaya manusia serta prasarana dan sarana penunjang yang tersedia baik jumlah maupun kualitas yang memadai, mutlak menjadi bahan pertimbangan. Untuk budidaya breeding domba, terdapat areal lahan seluas ±4,17 hektar yang ada di desa Jinggotan Kecamatan Kembang. Usaha budidaya breeding domba khususnya di samping meningkatkan kesejahteraan, juga sejalan dengan tekad pemerintah yang ingin menciptakan kedaulatan pangan. Apalagi lahan yang digunakan semula merupakan lahan tidak/kurang produktif. Keberadaan budidaya breeding domba merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian warga dan menambah lapangan kerja. Dengan pasar yang sudah ada dan harga relatif bagus, produksi domba perlu ditingkatkan sehingga mampu memenuhi permintaan dalam negeri untuk swasembada pangan khususnya daging dan meningkatkan ekspor ke luar negeri.

Budidaya domba merupakan salah satu sumberdaya yang cukup banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya petani sebagai salah satu bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. 2.3. PERKEMBANGAN INDUSTRI DAERAH Perekonomian di Kabupaten Jepara pada tahun 2019 ditopang oleh sektor industri pengolahan (C) sebesar 34,64%, diikuti oleh sektor perdagangan dan reparasi mobil sepeda motor (G) sebesar 16,76% dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (A) sebesar 13,06%. Dengan demikian, dinamika dari ketiga sektor ini akan sangat berpengaruh pada perekonomian Kabupaten Jepara.