Industri Pakan Ternak Berbasis Jagung

Proyek Potensial

Latar Belakang :

Kabupaten Blora Tahun 2018 memiliki luas wilayah 182.058,798 ha yang terdiri atas lahan sawah seluas 45.948,191 ha (25,23%) dan sisanya berupa lahan bukan sawah (74,77%).

Daerah penghasil jagung terbesar ke dua di Jawa Tengah setelah Grobogan dengan Produksi jagung mencapai 157.000 ton

Luas lahan panen di Blora pada awal tahun 2019 seluas 26.977 hektar

Sentra sapi potong terbesar di Jawa Tengah dengan populasi mencapai 239.000 ekor sapi. Selain itu, populasi kambing sebesar 220.000 ekor dan hewan unggas sebesar ± 4 juta ekor.

Kabupaten Blora Tahun 2018 memiliki luas wilayah 182.058,798 ha yang terdiri atas lahan sawah seluas 45.948,191 ha (25,23%) dan sisanya berupa lahan bukan sawah (74,77%).

Daerah penghasil jagung terbesar ke dua di Jawa Tengah setelah Grobogan dengan Produksi jagung mencapai 157.000 ton

Luas lahan panen di Blora pada awal tahun 2019 seluas 26.977 hektar

Sentra sapi potong terbesar di Jawa Tengah dengan populasi mencapai 239.000 ekor sapi. Selain itu, populasi kambing sebesar 220.000 ekor dan hewan unggas sebesar ± 4 juta ekor.

Nilai Investasi Rp24,04 miliar
Skema Investasi

Pengelolaan yang ditawarkan dapat berupa :

  1. BUMD-Swasta
  2. PPP: pembangunan Build Operate Transfer (BOT) mengacu Permendagri 19 Tahun 2016

Analisis Keuangan

Estimasi arus kas masuk
Pada awal produksi jagung yang diolah diperkirakan 5 ton per hari. Apabila harga jual jagung /kg adalah
Rp 6000,00 (sumber http://www.bulog.co.id/berita/37/5619/10/2/2016/Operasi-Pasar-Jagung,-
Bulog-Salurkan-10.500-Ton
maka diperkirakan penjualan dalam satu bulan adalah:
5000 kg x Rp 6000,00 x 30 = Rp 900.000.000,00
12 x Rp 900.000.000,00 = Rp 10.800.000,00


Taksiran Laba (setelah pajak) :
Penjualan                                       10.800.000.000
biaya operasional (data di proposal)       200.000.000 -
laba sebelum pajak                          10.600.000.000
pajak terutang                                    100.000.000 -
laba setelah pajak                           10.500.000.000
Laba setelah pajak merupakan perkiraan arus kas masuk untuk menghitung NPV


 | Tahun ke-  | Arus Kas
 | Pengeluaran awal  | 
24.040.000.000
 | 1  | 10.500.000.000
 | 2  | 10.500.000.000
 | 3  | 10.500.000.000
 | 4  | 10.500.000.000
 | 5  | 10.500.000.000

Perhitungan NPV:
Apabila tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar 10% dan arus kas anuitas selama 5 tahun adalah sbb:
jika PVIFA 10%, 5 th = 3,791(berdasarkan tabel anuitas) maka NPV:
3,791 x 10.500.000.000 = 39.805.500.000
NPV sebesar 39.805.500.000. Karena NPV hasilnya positif maka kesimpulannya proyek diterima.

Menghitung IRR(menggunakan formula excel) :


 | Tahun ke-  | Arus Kas
 | Pengeluaran awal  | 24.040.000.000
 | 1  | 10.500.000.000
 | 2  | 10.500.000.000
 | 3  | 10.500.000.000
 | 4  | 10.500.000.000
 | 5  | 10.500.000.000

IRR :                                                                 33%

Menghitung Payback Period:
  Investasi awal  x 1 tahun
      arus kas 

24.040.000.000 x 1 tahun= 2,3
10.500.000.000

maka payback period-nya adalah 2 tahun 3 bulan.

Kondisi Saat Ini

Belum ada industri pakan ternak di Kabupaten Blora dan sejauh ini menggantungkan pasokan konsentrat dari luar kota.

Ruang Lingkup Proyek
  1. Persiapan :
    Penyusunan Persiapan Usaha (6 bulan)
  2. Pra Konstruksi :
    Pengadaan Tanah (3 bulan)
    Pengurusan Perijinan (3 bulan)
    Penyusunan Desain Konstruksi (3 bulan)
    Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat (2 bulan)
    Pengadaan Barang dan Jasa (1 bulan)
  3. Konstruksi:
    Konstruksi (4 bulan)
  4. Pra Operasional:
    Test Konstruksi Tahap 1 (1 bulan)
    Perbaikan-perbaikan (1 bulan)
    Test Konstruksi Tahap 2 (1 bulan)
  5. Operasional
    Evaluasi
Ketersediaan Pasar
  1. Analisis Permintaan (Demand) :
    Pangsa pasar yang dituju yaitu peternak dan Pabrik Sapi potong di area Kabupaten Blora, Karesidenan Pati, wilayah Jawa Timur dan sekitarnya, Dilihat dari segi pangsa pasar, Kabupaten Blora sendiri merupakan sentra sapi potong terbesar di jawa tengah dengan populasi mencapai 239.000 ekor sapi. Hal ini tentunya sangat menjanjikan dimana nantinya hasil dari industri pakan ternak yang dikembangkan dapat langsung diserap.
  2. Analisis Pasar (Market) :
    Kabupaten Blora memiliki salah satu komoditas unggulan yaitu usaha ternak. Populasi ternak di daerah ini adalah 196.443,16 AU dengan kepadatan ternak 109,48 AU/km2 yang merupakan kabupaten dengan jumlah sapi potong terbesar di Jawa Tengah. Hal tersebut didukung dengan adanya populasi sapi potong yang tinggi, minat masyarakat untuk menjadi peternak, serta ketersediaan pakan hijauan yang melimpah terutama dari hasil limbah pertanian.
  3. Persaingan Pasar dan Kekuatan Pesaing
    Belum ada industri pakan ternak di Kabupaten Blora dan sejauh ini menggantungkan pasokan konsentrat dari luar kota.
Luas Lahan "182.058,798 ha"
Sumber Air
Kelistrikan
Telekomunikasi