Proyek Potensial

Kawasan Pekalongan Baru
Latar Belakang :

Kota Pekalongan berperan sangat besar dalam konstelasi regional Jawa Tengah terutama pantura dan Petanglong, dimana peran yang dimiliki oleh Kota Pekalongan adalah sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa skala regional. Dewasa ini Kota Pekalongan tumbuh menjadi pusat MICE (Meeting, Incentive, Convention, Entertainment) dengan dukungan keberadaan stasiun kereta api, terminal, city hotel, pasar induk, pusat perbelanjaan, wisata belanja, kuliner, dsb.

Morfologi Kota Pekalongan saat ini mengikuti Jalur Pantura (Poros Barat - Timur) sehingga sebaran fasilitas pendukung MICE berada pada poros ini. Hal ini ditambah lagi dengan keberadaan jalan tol dan exit tol yang bermuara pada Jalan Pantura, sehingga diprediksikan morfologi kota akan semakin mengikuti poros ini. Poros pantura juga mengintegrasikan simpul-simpul perpindahan moda (interchange moda) yaitu Terminal Tipe A, Stasiun Kereta Api, dan Exit Tol.

Keberadaan Jalan Tol Trans Jawa dikhawatirkan akan memberikan efek negatif terhadap perkembangan Kota Pekalongan di masa yang akan datang, yaitu semakin sepinya perlintasan jalur pantura yang akan memberikan efek pada perekonomian Kota Pekalongan. Hal ini sangat beralasan karena karakter dasar Kota Pekalongan adalah sebuah transit city, dengan adanya jalan tol fungsi singgah (rest) di Pekalongan menjadi semakin berkurang. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menarik pelintas dari dalam jalan tol untuk keluar menuju kota Pekalongan untuk rest dan interchange moda.